TOP NEWS

Kamis, 11 Oktober 2012

Batuan Induk (Source Rock)


SOURCE ROCK

BAB I
PENDAHULUAN


Dalam geologi minyak bumi , batu mengacu pada batuan sumber dari mana hidrokarbon telah dihasilkan atau mampu dihasilkan. Mereka membentuk salah satu elemen penting dari sebuah kerja sistem petroleum . Mereka adalah organik sedimen yang kaya yang mungkin telah disimpan dalam berbagai lingkungan termasuk laut air dalam, lakustrin dan delta. Serpih minyak dapat dianggap sebagai source rock organik kaya tapi belum matang dari mana minyak sedikit atau tidak telah dihasilkan dan dikeluarkan .
Mereka hidrokarbon potensi source rock yang terdiri dari bahan organik tidak larut, mampu menghasilkan hidrokarbon pada hidrokarbon pirolisis dan teratur atau pematangan lebih lanjut ditentukan analitis. Dalam penemuan instan, sampel partikulat dari batuan sumber cadel dengan pelarut untuk mengekstrak bentuk dan hidrokarbon ada menyediakan solusi pertama untuk analisis.
Source rock adalah batuan karbonat yang berasal dari zat-zat organic yang terendapkan oleh batuan sedimen. Sehingga tidak terjadi siklus carbon seperti selayaknya. Justru karbonat terendapkan dan menjadi batu. Contoh dari batuan source rock adalah batu gamping, dan kini telah di temukan hidrokarbon yang terbentuk dari batu bara

BAB II
PEMBAHASAN

II.2 Definisi Source Rock
Source rock adalah Batuan yang kaya zat organik, jika mengalami cukup pemanasan akan menghasilkan minyak dan gas. Sehingga tidak terjadi siklus carbon seperti selayaknya. Justru karbonat terendapkan dan menjadi batu. Contoh dari batuan source rock adalah batu gamping, dan kini telah di temukan hidrokarbon yang terbentuk dari batu bara.
Batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang - cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon.


Karbon atau zat arang merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Sebagai unsur golongan 14 pada tabel periodik, karbon merupakan unsur non-logam dan bervalensi 4 (tetravalen), yang berarti bahwa terdapat empat elektron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen. Terdapat tiga macam isotop karbon yang ditemukan secara alami, yakni 12C dan 13C yang stabil, dan 14C yang bersifat radioaktif dengan waktu paruh peluruhannya sekitar 5730 tahun. Karbon merupakan salah satu dari di antara beberapa unsur yang diketahui keberadaannya sejak zaman kuno. Istilah "karbon" berasal dari bahasa Latin carbo, yang berarti batu bara.
Karbon memiliki beberapa jenis alotrop, yang paling terkenal adalah grafit, intan, dan karbon amorf. Sifat-sifat fisika karbon bervariasi bergantung pada jenis alotropnya. Sebagai contohnya, intan berwarna transparan, manakala grafit berwarna hitam dan kusam. Intan merupakan salah satu materi terkeras di dunia, manakala grafit cukup lunak untuk meninggalkan bekasnya pada kertas. Intan memiliki konduktivitas listik yang sangat rendah, sedangkan grafit adalah konduktor listrik yang sangat baik. Di bawah kondisi normal, intan memiliki konduktivitas termal yang tertinggi di antara materi-materi lain yang diketahui. Semua alotrop karbon berbentuk padat dalam kondisi normal, tetapi grafit merupakan alotrop yang paling stabil secara termodinamik di antara alotrop-alotrop lainnya.
Adapun karakteristik carbon memiliki berbagai bentuk alotrop yang berbeda-beda, meliputi intan yang merupakan bahan terkeras di dunia sampai dengan grafit yang merupakan salah satu bahan terlunak. Karbon juga memiliki afinitas untuk berikatan dengan atom kecil lainnya, sehingga dapat membentuk berbagai senyawa dengan atom tersebut. Oleh karenanya, karbon dapat berikatan dengan atom lain (termasuk dengan karbon sendiri) membentuk hampir 10 juta jenis senyawa yang berbeda. Karbon juga memiliki titik lebur dan titik sublimasi yang tertinggi di antara semua unsur kimia. Pada tekanan atmosfer, karbon tidak memiliki titik lebur karena titik tripelnya ada pada 10,8 ± 0,2 MPa dan 4600 ± 300 K, sehingga ia akan menyublim sekitar 3900 K.
Karbon dapat menyublim dalam busur karbon yang memiliki temperatur sekitar 5800 K, sehingga tak peduli dalam bentuk alotrop apapun, karbon akan tetap berbentuk padat pada suhu yang lebih tinggi daripada titik lebur logam tungsten ataupun renium. Walaupun karbon secara termodinamika mudah teroksidasi, karbon lebih sulit teroksidasi daripada senyawa lainnya (seperti besi dan tembaga).
II.2 Jenis jenis Batuan Induk (source rock)
Dalam geologi minyak bumi , batu mengacu pada batuan sumber dari mana hidrokarbon telah dihasilkan atau mampu dihasilkan. Mereka membentuk salah satu elemen penting dari sebuah kerja sistem petroleum . Mereka adalah organik sedimen yang kaya yang mungkin telah disimpan dalam berbagai lingkungan termasuk laut ai r dalam, lakustrin dan delta . serpih minyak dapat dianggap sebagai source rock organik kaya tapi belum matang dari mana minyak sedikit atau tidak telah dihasilkan dan dikeluarkan
Batuan induk(source rock) diklasifikasikan dari jenis kerogen bahwa mereka mengandung, yang pada gilirannya mengatur jenis hidrokarbon yang akan dihasilkan :
a.        Tipe 1 merupakan alga dari lingkungan pegendapan lacustrine dan lagoon.Tipe I ini dapat mengkasilkan minyak ringan (light oil) dengan kuallitas yang bagus serta mampu menghasilkan gas.
b.      Tipe 2 merupakan campuran material tumbuhan serta mikroorganisme (plankton laut) laut. Tipe ini merupakan bahan utama minyak bumi serta gas.
c.       Tipe 3 Tanaman darat dalam endapan yang mengandung batu bara. Tipe ini umumnya menghasilkan gas dan sedikit minyak.
d.   Tipe 4 bahan-bahan tanaman yang teroksidasi. Tipe ini tidak bisa menghasilkan minyak dan gas.

II.3 Faktor Terbentuknya Source Rock
Untuk menjadi source rock ada 3 faktor yang mempengaruhi. Yaitu :
1. TOC ( total organic karbon ) merupakan kuantitas dari karbon organic yang terendapkan dalam batuan tersebut. Semakin tinggi nilai OC maka akan semakin baik source rock tersebut dan kemungkinan terbentuknya hidrokarbon akan semakin tinggi. TOC yang dapat menghasilkan adalah di atas 1 % .
2. Kerogen merupakan kualitas dari carbon organic yang terendapkan dala batuan tersebut. Keregon akan menentukan hidrokarbon yang akan di bentuk. Kerogen ada beberapa tipe . diantaranya :
a. Kerogen tipe I
Ø Terbentuk di perairan dangkal
Ø Berasal dari algae yang bersipat lipid
Ø H/C > 1.5 dan O/C < 0,1
Ø Menghasikan minyak
b. Kerogen tipe II
Ø Terbentuk di marine sedimen
Ø Berasal dari algae dan protozo
Ø H/C antara 1,2 – 1,5 dan O/C antara 0,1-0,3
Ø Menghasilkan minyak dan gas
c. Kerogen tipe III
Ø Terbentuk di daratan
Ø Berasal dari tumbuhan daratan
Ø H/C < 1,0 dan O/C > 0,3
Ø Menghasilkan gas
d. Kerogen tipe IV
Ø Telah mengalami oksidasi sebelum terendapkan , sehingga kandungan karbon telah terurai sebelum terendapkan
Ø Tidak menghasilkan hidrokarbon
3. Maturity atau pametangan adalah proses perubahan zat-zat organic menjadi hidrokarbon. Proses pematangan di akibatkan kenaikan suhu di dalam permukaan bumi. Dimana maturity di bagi 3 Yaitu antara lain :
a. Immature adalah sourcerock yang belum mengalami perubahan menjadi hidrokarbon
b. Mature adalah source rock yang sedang mengalami perubahan menjadi hidrokarbon
c. Overmature adalah source rock yang telah mengalami pematangan menjadi hidrokarbon.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

III.1 Kesimpulan
Adapun yang dapat kami simpulkan dari tugas ini yaitu antara lain:
1. Source rock adalah batuan karbonat yang berasal dari zat-zat organic yang terendapkan oleh batuan sedimen.
2. Batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang - cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu.
3. Untuk menjadi source rock ada 3 faktor yang mempengaruhi. Yaitu :
a. TOC ( total organic karbon ) merupakan kuantitas dari karbon organic yang terendapkan dalam batuan tersebut. Semakin tinggi nilai OC maka akan semakin baik source rock tersebut dan kemungkinan terbentuknya hidrokarbon akan semakin tinggi. TOC yang dapat menghasilkan adalah di atas 1 % .
b. Kerogen merupakan kualitas dari carbon organic yang terendapkan dala batuan tersebut. Kerogen akan menentukan hidrokarbon yang akan di bentuk.
c. Maturity atau pametangan adalah proses perubahan zat-zat organic menjadi hidrokarbon. Proses pematangan di akibatkan kenaikan suhu di dalam permukaan bumi.


02.18 Diposting oleh Muhammad Rizky 2

Rabu, 10 Oktober 2012

HIMA BAJAJ Fun Gathering

HIMA BAJAJ FUN GATHERING




@WISMA PERTAMINA
HTM: Rp. 35.000,-
INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI KONTAK PERSON-NYA

11.47 Diposting oleh Muhammad Rizky 1

Proses Terbentuknya Minyak dan Gas Bumi


PROSES TERBENTUKNYA MINYAK DAN GAS BUMI

BAB I
PENDAHULUAN

I.1.     Latar Belakang
Minyak bumi (Crude Oil) dan gas alam merupakan senyawa hidrokarbon. Rantai karbon yang menyusun minyak bumi dan gas alam memiliki jenis yang beragam dan tentunya dengan sifat dan karakteristik masing-masing. Sifat dan karakteristik dasar minyak bumi inilah yang menentukan perlakuan selanjutnya bagi minyak bumi itu sendiri pada pengolahannya. Hal ini juga akan mempengaruhi produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak tersebut.
Pengetahuan tentang minyak bumi dan gas alam sangat penting untuk kita ketahui, mengingat minyak bumi dan gas alam adalah suatu sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, sedangkan penggunaan sumber energi ini dalam kehidupan kita sehari-hari cakupannya sangat luas dan cukup memegang peranan penting atau menguasai hajat hidup orang banyak. Sebagai contoh minyak bumi dan gas alam digunakan sebagai sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor, dan industri, kedua bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil.
I.2.    Tujuan
Tujuan dari tugas ini adalah untuk mengetahui proses pembentukan Minyak dan Gas bumi agar kita dapat menerapkan pada kegiatan pertambangan.

BAB II
PEMBAHASAN

II.1.   Proses Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi dijuluki juga sebagai emas hitam adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lalu.
Minyak bumi yang ada secara alami ini dibuat oleh alam ini bahan dasarnya dari ganggang, fosil, biota-biota lain yang berupa daun-daunan juga dapat menjadi sumber minyak bumi. Tetapi ganggang merupakan biota terpenting dalam menghasilkan minyak. diketahui bahwa tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi akan lebih banyak menghasilkan gas ketimbang menghasilkan minyak bumi. Hal ini disebabkan karena rangkaian karbonnya juga semakin kompleks.
Gambar 2.1
Fotosintesis Ganggang
Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan teredapkan di dasar cekungan sedimen. Keberadaan ganggang ini bisa juga dilaut maupun di sebuah danau. Jadi ganggang ini bisa saja ganggang air tawar, maupun ganggang air laut. Tentu saja batuan yang mengandung karbon ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Batuan yang mengandung banyak karbonnya ini yang disebut Source Rock (batuan Induk) yang kaya mengandung unsur Carbon (high TOC-Total Organic Carbon).
Proses pembentukan carbon dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak atau gasbumi. Kalau saja carbon ini teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai carbon yang tidak mungkin dimasak.

Gambar 2.2
Proses Pembentukan Source Rock

11.35 Diposting oleh Muhammad Rizky 1

Rabu, 09 Mei 2012

Tambang Terbuka (Surface Mining)

Tambang terbuka (surface mining) merupakan satu dari dua sistem penambangan yang dikenal, yaitu Tambang terbuka dan Tambang Bawah Tanah. dimana segala kegiatan atau aktivitas penambangan dilakukan di atas atau relatif dekat permukaan bumi dan tempat kerja berhubungan langsung dengan dunia luar.

Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri dilakukan dengan beberapa tahapan kerja : pengurusan surat-surat ijin yang dibutuhkan untuk kegiatan penambangan, pembabatan (land clearing), pengupasan lapisan tanah penutup (stripping of overburden), penambangan (exploitation), pemuatan (loading), pengangkutan (hauling), dan pengolahan serta pemasaran.

I. Pengelompokan Tambang Terbuka
Pada prinsipnya tambang terbuka dapat digolongkan ke dalam empat golongan :

1. Open pit/Open mine/Open cut/Open cast.
Adalah tambang terbuka yang diterpakan pada penambangan ore (bijih). Misalnya nikel, tembaga, dan lain-lain.

2. Strip Mine.
Penerapan khusus endapan horizontal/sub-horizontal terutama untuk batubara, dapat juga endapan garam yang mendatar. Contoh Tamabang Batubara di Tanjung Enim.

3. Quarry
AdalahTambang terbuka yang diterapkan pada endapan mineral industri (industrial mineral). Contoh Tambang batu pualam di Tulung Agung.

4. Alluvial mining
Dapat dikatakan sebagai “placer Mining” ataupun di Australia disebut “Beach-mine” yaitu cara penambangan untuk endapan placer atau alluvial. Contoh tambang Cassiterite di Pulau Bangka, belitung dan sekitarnya.

II. Konsiderasi Pada Operasi Penambangan

Secara garis besar, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelangsungan kegiatan penambangan dibagi dalam dua kategori, yaitu faktor teknis dan faktor ekonomi.
10.14 Diposting oleh Muhammad Rizky 1

Minggu, 29 April 2012

Seminar Nasional 2012 Dan Job Fair ( Pertamina )


PERSATUAN MAHASISWA PERTAMBANGAN (PERMATA) UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Present:

SEMINAR NASIONAL
"PENGELOLAAN SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA, MINYAK DAN GAS BUMI BERWAWASAN LINGKUNGAN"

Disertai Dengan JOB FAIR

CP : Muhammad Rizky 085711627606 (SMS Only)

Buruan daftar......!!!! Insyaallah BERMANFAAT.....^_^

Salam Tambang..!!!!

BHUMI ANTHAR GHATAS SHUSTA BHAVANIAS.
03.11 Diposting oleh Muhammad Rizky 1